Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : NUROFIK

CD KETAT BISA MENGURUNG SPERMA

Jumat, 22 Oktober 2010

Ada beberapa lelaki yang kurang memahami terhadap istilah-istilah yang mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari. Sebagai misal, air mani dan sperma. Meski dua hal ini berbeda, sebagian lelaki menganggapnya sebagai hal yang sama.


Memang, cairan kental ini sama-sama keluar dari penny. Meski keluar dari tempat yang sama, tetapi substansi keduanya sangat berbeda. Seperti diketahui, ketika seorang lelaki mencapai ejakulasi mereka seharunya mengeluarkan cairan, yaitu air mani dan sperma.

Bila saat ejakulasi yang dikeluarkan hanya air mani saja, dan tidak mengandung sperma maka tidak akan terjadi pembuahan terhadap sel telur. Dalam istilah medis, air mani yang tidak mengandung sperma disebut sebagai azoosperma.

Kebanyakan orang menyebut dengan istilah mandul. Keberhasilan membuahi sel telur sangat ditentukan oleh kualitas sperma. Kualitas sperma dapat dilihat dari bagaimana sperma itu bergerak, jumlah sperma, serta bentuknya.
Sperma yang berbentuk bulat atau kepalanya agak gepeng pertanda jika sperma itu tidak normal. Sedangkan jumlah sperma yang memadai adalah 10 sampai 20 juta.

Bila dilihat dari cara begeraknya, sperma yang baik mampu bergerak dengan cepat sehingga mampu membuahi sel telur. Sedangkan sperma yang tidak normal bergerak lambat sehingga tidak mampu membuahi sel telur. Jika sperma tidak bisa membuahi sel telur maka sperma itu tidak subur.
Ketidaksuburan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kerusakan pada testis yaitu tempat penghasil sperma. Atau bisa juga sebaliknya, testisnya tidak bermasalah tetapi saluran tempat pengeluaran sperma tersumbat karena pengaruh penyakit menular seksual seperti syfilis.
Di samping itu ketidaksuburan bisa disebabkan pula oleh gerakan sperma yang tidak sempurna, meski jumlahnya mencukupi. Kurang bergeraknya sperma bisa dikarenakan oleh pemakaian celana yang terlalu ketat sehingga ‘mengurung’ testis.
Oleh karena itu agar testis tetap terjaga sebaiknya Anda mengenakan celana dalam yang agak longgar.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
 
 

Followers