JAKARTA - Hacker tidak melulu identik dengan aksi kejahatan di dunia cyber. Di tengah bencana yang terjadi, sekelompok komunitas yang menamakan diri sebagai hacker mencoba menggalang dana bantuan.
Dana tersebut telah terkumpul pada 1 November lalu melalui sebuah acara seminar Hacking untuk Amal. Komunitas yang dibentuk dari group Facebook Hacking untuk Amal ini sudah beranggotakan sekira 281 orang.
Acara yang digelar selama hampir seharian dan mengambil tempat di salah satu restoran di Yogyakarta ini berhasil mengumpulkan dana sekira Rp1.350.000. Dana tersebut sudah disalurkan dengan baik ke salah satu posko pengungsi yang dianggap layak menerima bantuan.
"Dari dana yang terkumpul panitia membelanjakan kerperluan berupa perlengkapan bayi dan perempuan, selimut, matras, ember dan gelas plastik. Berdasarkan survei dari panitia maka di putuskan memberikan bantuan ke posko Pengungsi di MTSN 1 Pakem Yogyakarta," ujar Adi Nugroho, founder Muslim Hacker yang juga menjadi salah satu penggagas acara tersebut, kepada okezone, Sabtu (6/11/2010).
Selain dirinya, beberapa pembicara lain yang ikut mendukung acara ini adalah Pawiro, praktisi networking yang juga aktivis dari forum Yogyafree, dan Mada Rambu Perdana seorang analis digital forensik.
Menurut Adi, tujuan akhir dari Acara Seminar Hacking Untuk Amal ialah semata-mata karena niat awal para anggota group Hacking Untuk Amal, sebagai bentuk keprihatianan rasa kepedulian terhadap korban bencana yang baru-baru ini terjadi.
Ditambahkannya, tidak menutup kemungkinan acara seperti ini akan dilakukan kembali dengan tujuan yang sama, membantu korban bencana.
via okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.